
Jangan Pernah Menganggap Remeh Rasa Trauma Seseorang
Beragam hubungan toxic yang dijalani oleh orang-orang. Dan setiap hubungan toxic, cara-cara yang mereka lakukan berbeda-beda. Toxic yang dialami setiap orang dalam hubungan, berbeda-beda. Tidak semua sama. Sehingga kita tidak bisa mengambil kesimpulan semua orang bisa merasakan hal yang sama. Tapi pada dasarnya perasaan dari korban yang mengalami hubungan toxic adalah sama. Trauma. Dan itu akan berlangsung lama. Bahkan ada yang tidak pernah sembuh dari rasa trauma tersebut.
Jangan Pernah Menganggap Remeh Rasa Trauma Seseorang
Salah satu contohnya, adalah keluarga dari salah satu sahabatku. Ibunya mengalami kekerasan dalam rumah tangganya berkali-kali. Dan itu tidak lah pernah mudah. Dari pernikahan yang pertama, sampai bercerai, dan pacaran dengan seorang duda, pacaran selama 7 tahun tidak menikah, karena anak-anak dari si duda ini tidak ingin memiliki ibu baru, Tapi 7 tahun pacaran mereka tinggal bersama. Dan selama itu ibu sahabat saya pun mengalami kekerasan. Dan sampai di pernikahan ke dua nya sekarang mengalami kekerasan. Walaupun bisa dibilang di pernikahan keduanya ini, tidak mengalami kekerasan seperti dipukul.
Tapi suaminya sering mengeluarkan perkataan kasar yang membuat ibu sahabat saya cukup depresi. Dan semua rasa trauma yang di alami ibu sahabat saya di bawa sampai sekarang. Sampai bertahun-bertahun berurusan dengan psikiater, tidak menyembuhkan segala rasa trauma tersebut. Bahkan dari trauma yang ibunya alami dari suami pertama dan mantan pacarnya, membuat ibunya tidak berani bertemu dengan mereka lagi. Bahkan jika sedang jalan tidak sengaja ibunya melihat mantan suami atau mantan pacarnya, meskipun jaraknya jauh bisa ratusan meter, ibunya bisa gemeteran dan keringat dingin.
Dan bisa tiba-tiba tidak bisa bergerak, dan bisa panic attack. Segitunya trauma yang dialami dari seseorang yang pernah mengalami kekerasan. Jadi jangan pernah menganggap sepele rasa trauma seseorang. Jangan pernah menganggap remeh. Karena anda tidak pernah tahu apa yang dialami mereka dan perasaan mereka sesungguhnya. Pun kalian mendengar semua cerita kekerasan yang di alami olehnya, kalian tidak akan pernah tahu bagaimana perasaan sesungguhnya orang tersebut.